Friday, November 16, 2012

Hukum Karma dan Tumimbal - Lahir

Ada orang bilang bahwa begitu bayi lahir nasibnya sudah digariskan. Maka peramal bisa mengatakan nasib seseorang dari tanggal dan jam lahirnya. Manusia di dunia ada yang kaya, yang miskin, yang enak, yang sengsara. Apakah hal ini dewa yang menentukan nasib kita tidak adil?


Orang yang nasibnya buruk sering memandang langit dan bertanya, Kenapa orang lain bisa bertambah makmur sedangkan saya bernasib begitu buruk?

Orang yang perkawinannya hancur sering bertannya, Kenapa orang lain rumah tangganya bisa begitu harmonis, sedangkan saya berantakan?

Sering kita membaca koran mengenai peristiwa tabrakan. Kita lalu berfikir kenapa orang itu bisa mempunyai nasib yang begitu buruk?

Para peramal biasanya menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa hal itu karena disebabkan tanggal dan jam lahirnya yang kurang bagus.

Tetapi kenapa tidak ada orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan :
  • Kenapa manusia lahir ada yang tanggal dan jam lahirnya bagus, ada yang jelek.
  Apakah Tuhan begitu tidak adil?

Mau menyelidiki dan mendalami tentang sumber dari nasib, kita harus mengerti dulu mengenai "sebab-akibat tiga jaman" dari pelajaran agama Budha. Sebab-akibat tiga jaman dan nasib mempunyai hubungan apa? Ternyata dasar daripada nasib seseorang ditentukan oleh "sebab dan akibat". Sebab-akibat tiga jaman mempunyai makna bahwa karena perbuatan kita pada kehidupan yang lampau maka kita menerima akibat dari perbuatan tersebut pada kehidupan sekarang demikian juga kehidupan kita yang akan datang akan ditentukan oleh perbuatan kita yang sekarang. Demikianlah lingkaran sebab-akibat akan menciptakan hubungan dari kehidupan masa lampau, masa kini dan masa mendatang. Dalam ajaran agama Budha ada istilah yang terkenal :
"Ingin mengetahui perbuatan kita di masa lampau, lihatlah kehidupan yang sekarang. Ingin mengetahui kehidupan kita di masa datang, lihatlah perbuatan kita sekarang"

artinya :
Pada kehidupan lampau anda menanamkan suatu perbuatan maka pada kehidupan yang sekarang anda akan memetik hasilnya. Demikian juga pada masa sekarang anda melakukan suatu perbuatan maka anda akan memetik hasilnya pada masa mendatang.

Prinsip sebab-akibat kebajikan dan kejahatan, yaitu : Menanam biji semangka berbuah semangka, menanam biji kacang berbuah kacang. Prinsip sebab-akibat sangatlah adil dan siapa yang berbuat dia yang akan menanggung akibatnya.

1 komentar:

December 14, 2016 at 2:30 PM Balas
This comment has been removed by the author.

Post a Comment