|
Pengendara Motor di Hồ Chí Minh |
Hari Kedua Hồ Chí Minh - Siem Reap
Setelah tidur nyenyak di negara orang (lol), saya bangun jam 6 pagi segera mandi, membereskan pakaian dan makan pagi karena perjalanan ke Kamboja akan di mulai pukul 9:00 dan saya harus tiba di pool pukul 7:30 (oia, buat temen-temen yang belum baca part 1-nya bisa klik di sini
Backpacker ke Vietnam - Cambodia - Singapore Part 1). Perjalanan pun dimulai (udah ga sabar karena cepet sampai cepet bebas dari derita duduk berjam-jam hahahaha....), menurut data yang saya dapatkan dari resepsionis perjalanan Sorya Transport Co.,LTD yaitu perjalanan dari Hồ Chí Minh ke Phnom Penh (ភ្នំពេញ) memakan waktu selama 6 jam (220 Km), sedangkan dari Phnom Penh (ភ្នំពេញ) ke Siem Reap (ក្រុងសៀមរាប) memakan waktu selama 8 jam (314 Km), jadi total perjalanan saya adalah 534 Km atau 14 jam perjalanan, dalam hati saya berbicara rintangan yang cukup berat karena saya harus duduk selama itu (x_x). Selama perjalanan saya memperhatikan jalan raya dan menurut saya pengemudi kendaraan terutama motor antara di Hồ Chí Minh dan Jakarta tidak ada perbedaan, masih suka lawan arah hanya saja lingkungannya seperti di Jakarta tahun 80-an (sok dramatisir).
|
Bus Sorya Transport Co.,LTD |
|
gerbang perbatasan internasional Moc Bai |
Kira-kira 2 jam kemudian atau kurang lebih 70 Km dari kota Hồ Chí Minh saya diminta paspor oleh petugas Sorya Transport Co.,LTD untuk di urus di perbatasan, kebetulan temen sebangku saya bule (orang asing) petugas bus-pun meminta uang untuk mengurus visa sebesar USD 25, untungnya karena saya warga negara Indonesia saya tidak kena visa dalam pengurusan paspor (untuk mengetahui
Negara bebas Visa dan VoA bagi WNI dapat meng-klik link tersebut). Waktu masih pukul 10:35 saya sempatkan foto-foto sembentar di gerbang perbatasan internasional Moc Bai, Vietnam. Setelah pengurusan paspor yang tidak banyak memakan waktu kurang lebih 10 menit karena saya cuma lewat dan ketok stempel (semua sudah di urus oleh petugas Sorya Transport Co.,LTD), lalu kita semua diantar oleh bus menuju ke gerbang perbatasan Bavet yang jaraknya tidak jauh dari Moc Bai, disini pun sama kita hanya lewat dan ketok stempel.
|
gerbang perbatasan Bavet |
|
Kasino di perbatasan Vietnam |
Akhirnya semua urusan imigrasi selesai (senangnya hati saya, liat cap di paspor nambah lagi hahahaha...), sampai juga saya di Kamboja setelah sekian lama cuma baca lewat buku dan liat di mbah
google. Anehnya banyak sekali kasino di kiri kanan jalan, dugaan sementara saya, kemungkinan besar di Vietnam kasino dilarang beroperasi, sehingga banyak orang Vietnam yang pergi ke perbatasan Kamboja untuk berjudi, tidak jauh dari sana bus berhenti lagi untuk istirahat kurang lebih 20 menit, disini saya sempatkan untuk makan siang, saya makan nasi dengan daging seharga 40.000 dong (padahal saya sudah di Kamboja tapi untungnya mata uang Vietnam masih laku). Akhirnya bus melewati sebuah terminal, saya kira saya sudah sampai di Phnom Penh (ភ្នំពេញ), ternyata belum, ckckck, ternyata kami baru sampai di kota Neak Leung (អ្នកលឿង). Dari terminal kota Neak Leung (អ្នកលឿង) bus terus berjalan menuju Neak Leung ferry untuk menyebrangi sungai Mekong dengan menaiki kapal besi, hanya dalam waktu singkat kapal besi telah menyebrang ke tepi sebelah sungai dan melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh (ភ្នំពេញ) yang masih berjarak 61 kilometer dari kota Neak Leung (អ្នកលឿង), kemudian setelah melewati sawah-sawah dan ladang pertanian saya sampai di Phnom Penh (ភ្នំពេញ).
|
Pool Bus Sorya Transport Co.,LTD |
|
Tuk tuk Kamboja |
Waktu menunjukan pukul 15:03, akhirnya sudah lewat 6 jam perjalanan dari Hồ Chí Minh ke Phnom Penh (ភ្នំពេញ). Sesampainya di pool bus Sorya Transport Co.,LTD saya masih diharuskan menunggu selama 1 jam 42 menit lagi untuk perjalanan ke Siem Reap (ក្រុងសៀមរាប) karena bus untuk ke Siem Reap (ក្រុងសៀមរាប) belum datang, kebetulan perut saya sudah mulai lapar lagi, saya sempatkan untuk makan mie dulu dan melihat lihat keadaan sekitar pool bus Sorya Transport Co.,LTD.
Sekarang bis sudah datang, semangat kembali lagi, saya kira saya yang pertama masuk ternyata bus sudah terisi penuh oleh para penumpang, selain penduduk lokal hampir setengahnya adalah turis asing. Keadaan bus tidak sebagus sewaktu berangkat dari Hồ Chí Minh ke Phnom Penh (ភ្នំពេញ). Bus kali ini lebih merakyat, persis seperti bus kopaja (kalau di Jakarta) tidak ada kamar kecil, hanya saja bus yang saya tumpangi ini ber AC, lumayan lah (hahahaha...). Di tengah perjalanan bus sempat berhenti sebentar, saya kira bus mogok atau apalah, ternyata kesempatan buang air kecil tetapi ini kesempatan langka karena buang air kecilnya di pinggir jalan (wkwkwkwk...), sempat kaget juga, mungkin karena keadaan kali ya...
|
Tarantula Goreng - "A-Ping" |
Perjalanan dari Phnom Penh (ភ្នំពេញ) menuju Siem Reap (ក្រុងសៀមរាប) memakan waktu selama 6 jam, termasuk berhenti 30 menit untuk istirahat dan makan. Ketika waktu istirahat saya sempatkan untuk mengitari wilayah sekitar tempat istirahat, disana saya melihat makanan yang tidak biasa di Indonesia, nama makanannya Tarantula goreng kering atau biasa disebut "A-Ping" ini merupakan salah satu cemilan populer di Kamboja, karena saya tidak berani mencicipinya (hehehe...) saya foto saja (sebagai tambahan informasi).
1 komentar:
Blognya bagus, gan...Kalau berkenan ikutan gabung yuk dengan teman-teman lain yang sudah SUBMIT URL BLOG-nya ke Direktori Weblog Indonesia :)
Post a Comment